Kegiatan penyaluran BLT Dana Desa di Desa Sumuran periode bulan Nopember – Desember tahun 2021, telah diberikan kepada warga penerima yang layak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai  Dana Desa ( BLT DD ) ditahun 2021 sebanyak 40 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), adapun proses penyaluran bantuan tersebut  dilakukan oleh kepala kampung masing masing, dengan mekanisme yang dilaksanakan langsung kerumah penerima KPM

Pada tahun 2022, jumlah penerima bantuan dari Dana Desa dari 40 KPM di tahun sebelumnya rencanya akan ditambah lagi jumlah penerimanya sesuai perarturan penggunaan Dana Desa bahwasanya 40 persen dari Pagu Anggaran yang ada dapat dialokasikan untuk BLT,  jumlah penambahan tersebut  untuk 5 kampung  yaitu kampung I sumuran, kampung  II Simpang Mayat, Kampung III Lopo Torop, Kampung IV Aek Sirara dan Kampung V Perumnas.

Penambahan jumlah penerima itu susai dengan Perpres 104 Tahun 2021 yang menekankan bahwa Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT Desa) dianggarkan sebesar paling sedikit minimal 40 persen dari pagu anggaran Dana Desa yang diterima setiap desanya pada tahun 2022, dan juga Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) melalui peraturannya, yaitu PMK 190 Tahun 2021 juga memperkuat terkait kriteria calon penerima dan besaran alokasi bantuan langsung tunai dana desa yang wajib dianggarkan oleh Pemerintah Desa setiap bulannya.

Dengan diadakannya penambahan jumlah penerima KPM pada tahun 2022 ini, warga Desa Sumuran dirasa sudah tidak ada lagi Keluarga miskin yang terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang belum menerima bantuan, khususnya BLT dari Dana Desa, karena warga yang tidak ada namanya dalam daftar penerima bantuan dana desa sudah ada yang mendapatkan bantuan dari PKH dari Dinas Sosial.

Maka untuk mengatasi terjadinya tumpang tindih data penerima, bagi warga yang sudah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Baik Penerima PKH maupun BLT tidak lagi mendapat bantuan BLT dari Dana Desa, tujuannya agar setiap keluarga miskin mendapatkan bantuan secara merata.